Gemskul.com – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin pesat dalam beberapa waktu terakhir. Banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan kemampuan AI untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan mereka dengan kualitas yang lebih baik. Salah satu contoh penggunaan AI adalah chatGPT, yang mampu diimplementasikan ke berbagai media, termasuk video game. Bahkan belum lama ini Google telah resmi membuka “Bard” untuk dapat diakses dan digunakan untuk umum sehingga tampaknya kebutuhan teknologi AI akan semakin mudah diperoleh
Penggunaan teknologi AI semakin menyebar luas dan semakin banyak dipergunakan pada industri video game, terbukti dengan implementasi yang telah dan akan dilakukan oleh perusahaan video game besar. Salah satunya adalaah Activision Blizzard, menyatakan ketertarikannya untuk mengaplikasikan teknologi AI ke dalam game-game mereka.
Mereka bahkan berencana untuk menggunakan AI dalam beberapa game seperti Guitar Hero, game rhythm yang menjadi favorit para penggemar game. Seperti yang diungkapkan oleh CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick tentang ketertarikannya untuk memanfaatkan teknologi AI pada game-game yang akan datang dan pemanfaatan teknologi AI akan memiliki dampak besar seperti saat Apple merilis produk Macintosh pertama kali.
Kotick menyayangkan jika game Guitar Hero yang akan datang tidak menggunakan teknologi AI, mengingat bahwa perangkat teknologi saat ini seperti PC, konsol, dan smartphone telah mampu mendukung program AI secara maksimal. Guitar Hero dapat menjadi contoh game yang akan diimplementasikan teknologi AI, meskipun belum dijelaskan bagaimana teknologi AI akan digunakan dalam game tersebut.
Dengan adanya teknologi AI, kemungkinan akan ada mekanisme gameplay unik, seperti pemain dapat menambahkan lagu apapun ke dalam game atau bahkan menciptakan lagu baru dengan bantuan AI.
Meskipun belum resmi diumumkan, game baru dari franchise Guitar Hero sudah didiskusikan oleh Activision terutama setelah perusahaan tersebut diakuisisi oleh Microsoft beberapa waktu lalu. Bobby Kotick, CEO Activision Blizzard, mengungkapkan bahwa ia telah lama ingin membawa kembali seri Guitar Hero melalui game baru, namun hal tersebut belum bisa terealisasi.
Kotick berharap akuisisi dengan Microsoft dapat menjadi peluang untuk mengembangkan kembali seri Guitar Hero. Di Indonesia, game Guitar Hero memiliki komunitas penggemar yang besar. Aspek nostalgia dengan kehadiran game di tempat rental PlayStation menjadi salah satu alasan mengapa game tersebut cukup populer. Tak hanya itu, kreativitas penggemar juga menciptakan versi “bootleg” atau bajakan yang unik dengan menyertakan berbagai lagu baru, termasuk musik dari sejumlah musisi ternama di Indonesia.
Kehadiran game Guitar Hero baru dengan penggunaan teknologi AI diharapkan dapat memperkaya mekanisme gameplay dan memenuhi harapan penggemar game tersebut. Namun, hingga saat ini, proses pengembangan game masih belum dapat dilanjutkan karena proses akuisisi antara Activision-Blizzard dan Microsoft masih belum selesai dan belum dapat diprediksi kapan akan selesai.